Kamis, 06 Januari 2011

Cabai Mahal


Pemerintah Bagi-bagi Benih Cabai
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liu
Kamis, 6 Januari 2011 | 15:14 WIB
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Pedagang cabai menyortir cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (5/1/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait melambungnya harga cabai di pasaran, Menteri Pertanian Suswono menggalakkan gerakan menanam cabai secara massal. Gerakan yang dinilai dapat mengurangi kelangkaan cabai ini dimulai pada 2011.
Sebagai tahap awal, Kementerian Pertanian akan membagi-bagikan benih cabai kepada sekitar 100.000 kepala keluarga. Biaya gerakan massal menanam cabai didanai Kemtan. "Kita akan mengupayakan di beberapa tempat dulu, misalkan di Lampung, Banten, kemudian Jawa Barat," kata Suswono, yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/1/2011).
Gerakan massal menanam cabai ini, kata Suswono, juga akan melibatkan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu II dan perkumpulan PKK di daerah-daerah.
Melambungnya harga cabai dinilai Suswono menjadi momentum yang tempat untuk menggerakkan tanam cabai secara massal. Bagi Suswono, menanam cabai sebenarnya tak sulit. "Bahkan di Jakarta pun bisa dilakukan dengan cara hortikultura, bikin semacam pot atau rak. Cuma itu tadi, kebiasaan kita sekarang ini instan. Maunya beli saja. Kalau suplai cabai kurang, efeknya menjadi seperti ini," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pun sempat mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. "Saya mau lapor, saya sudah menanam cabai di pekarangan saya. Ada 200 pohon cabai kecil-kecil. Di pekarangan saya sudah ditanam macam-macam jenis cabai," kata Mari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar